SINOPSIS ABAD KEJAYAAN EPISODE 99 BAGIAN KEDUA

Abad-kejayaanlovers.blogspot.com

DAFTAR SINOPSIS ABAD KEJAYAAN ANTV EPISODE 99 (KLIK DIBAWAH)

Bagian A | Bagian B | Bagian C | Bagian D | Bagian E |

Bagian F | Bagian G | BAGIAN H

@ISTANA IBRAHIM
Lutfi mengatakan pada Sah bahwa tidak ada yang bisa menghentikan Rustem lagi dan Sah menjawab agar Luthfi tidak melupakan siapa perdana Menterinya. Kemudian Lutfi mengingatkan dia bahwa mereka harus mengatasi Hurrem Sultan. Kemudian Mustafa dan Mahidevran sampai ke istananya… Mereka pun menyambutnya dengan hangat.
@ISTANA TOPKAPI/ SIDANG DEWAN
Matrakci mengatakan pada Rustem bahwa ia telah datang sangat awal di dewan dan menebak bahwa ia mungkin tidak tidur sama sekali, di malam hari. Rustem menjawab dengan sinis bahwa "sakit" (Ibrahim), mungkin tidak memiliki akhir seperti itu, jika ia tidak tidur. Matrakchi terlihat marah mendengar perkataan Rustem.
@ISTANA IBRAHIM
Mustafa mengungkapkan keheranan tentang bagaimana Mihrimah setuju untuk pernikahan ini. Lutfi mengatakan bahwa tidak ada yang bisa menolak kehendak dari Hurrem dan Mahidevran mengatakan bahwa ia melemparkan anaknya ke dalam api untuk memenuhi ambisinya sendiri.

@KAMAR MIHRIMAH
Saat Mihrimah sedang bersiap dengan gaun pernikahannya, Hurrem datang dan melihat bahwa Mihrimah kesal dan mengatakan kepadanya bahwa pernikahan tersebut akan segera berakhir dan dia akan dapat beristirahat ... Mihrimah menjawab .... "INI TIDAK PERNIKAHAN SAYA, TAPI PEMAKAMANKU ..... INI PAKAIAN YANG SAYA GUNAKAN ADALAH KAFAN ".
@ISTANA TOPKAPI
Hatice, Sah dan Mahidevran bertemu Hurrem di ruang di mana sunat para pangeran akan berlangsung dan Hurrem menyambut mereka. Mahidevran mengatakan kepadanya, bahwa jika seseorang mendengarnya, ia akan berpikir bahwa dia benar-benar merindukannya.
@SIDANG DEWAN ISTANA
Baginda menunjuk Rustem sebagai Kubbe Wazir . Semua orang cemas tentang ini, terutama Mustafa. Ketika Rustem mendekat untuk mencium kaftan Baginda, Baginda memberikan tangannya ke Rustem untuk menciumnya. Ini merupakan indikasi bahwa Sultan menganggap dia anggota dari dinasti.