SINOPSIS ABAD KEJAYAAN EPISODE 97 BAGIAN KEDUA

Abad-kejayaanlovers.blogspot.com

DAFTAR SINOPSIS ABAD KEJAYAAN ANTV EPISODE 97 (KLIK DIBAWAH)

Bagian A | Bagian B | Bagian C | Bagian D | Bagian E |

Bagian F | Bagian G | BAGIAN H

@RUANG SIDANG DEWAN
Baginda merasa sangat sedih mendengar bahwa 5.000 orang rakyatnya telah meninggal karena wabah, dan masih banyak lagi yang telah terinfeksi. Baginda sedang dikunjungi oleh Barbarossa, yang memberitahu dia tentang surat Mustafa yang di kirim untuknya tentang galangan kapal yang dibuat oleh Mustafa, tetapi surat itu tidak pernah sampai di tangan Baginda. Dia memberinya salinan surat itu. Baginda meminta Malkocoglu Bali Bey, untuk mengetahui apa yang terjadi dan surat itu tidak pernah sampai kepadanya dan menghukum mereka yang bertanggung jawab.
@MANISSA
Di Manisa Mustafa dan Taslicali Yahya menunggu untuk menerima berita dari Barbarossa dan Yahya khawatir. Dia mengasumsikan bahwa Baginda pasti marah dan Mustafa menjawab bahwa ia ingin menjadi seperti ayahnya, dan mengguncang dunia. Dia menambahkan bahwa ini tidak dapat dilakukan jika ia tidak bertindak dan hanya tinggal di istana.

@RUANG SIDANG DEWAN
Barbarossa menginformasikan pada Baginda bahwa konstruksi kapal dibuat oleh Mustafa bukan untuk keuntungan pribadi, tapi untuk memperkuat armada Ottoman, karena mereka harus menghadapi bajak laut. Lutfi memuji Mustafa, dengan mengatakan bahwa ia adalah anak layak untuk ayahnya. Ketika Baginda mendengar bahwa Mustafa keluar ke laut, dengan kapal untuk menyelamatkan seorang anak yang ditangkap oleh bajak laut, ia menjadi marah. Dia berteriak bahwa ini tidak dapat diterima dan bertanya-tanya bagaimana seorang pangeran menempatkan hidupnya dalam bahaya seperti itu.
@TERAS KAMAR
Hurrem terus bersikeras menikahkan Mihrimah dengan Rustem dan Mihrimah mengingatkan janji ibunya yang diberikan kepadanya, bahwa ia akan menikah dengan orang yang ia cintai. Hurrem mengingatkan dia bahwa Malkocoglu Bali Bey tidak mencintainya dan Mihrihah mengatakan bahwa Malkocoglu ragu-ragu, karena ia memiliki kenangan buruk. Ketika Mihrimah mengatakan bahwa pernikahan ini tidak akan terjadi, karena ayahnya tahu dia tidak ingin menikah dengan Rustem, Hurrem mengatakan bahwa Sah berbohong padanya dan ayahnya setuju untuk pernikahan ini. Ketika Mihrimah bertanya mengapa ibunya begitu gigih, Hurrem menjawab bahwa ia peduli untuk kebahagiaannya dan bahwa pernikahan ini akan terjadi. Mihrimah marah dan pergi ke kamarnya.