Sinopsis Abad Kejayaan ANTV Episode 75 Tayang Selasa 19 Mei 2015

Abad-kejayaanlovers.blogspot.com

Sinopsis Episode 75

.
@HALAMAN ISTANA MANISSA
Mihrimah meminta pada Baginda untuk tinggal lebih lama di Manisa, agar Baginda beristirahat dari sebagian besar tugas-tugasnya.

Baginda meminta pendapat Hurrem dan Hurrem mengatakan bahwa jika itu yang diinginkan anak-anaknya, maka dia akan setuju untuk tinggal sedikit lebih lama. Ketika mereka sedang membicarakan itu, tiba2 mereka diberitahu oleh pengawal bahwa Mehmet terluka dan semua orang berlari untuk melihat apa yang terjadi. Baginda dan Hurrem masuk ke ruangan dengan sangat terkejut melihat anak mereka terluka. Hurrem berteriak dan menangisi Mehmet sambil memegang luka di punggung Mehmet…. Tangannya penuh darah,Baginda dan Mustafa berusaha memerintahkan untuk membawa Hurrem keluar agar segera di obati oleh Dokter.
@DI SEBUAH PONDOK
Matrakci mengatakan pada Nigar bahwa gadis di depannya adalah putrinya dan Ibrahim akan mengijinkan dia untuk melihatnya, karena dia adalah ibunya. Nigar sangat bersemangat menemui membelai putrinya.
@ISTANA IBRAHIM
Gulfem mengatakan pada Hatice bahwa dia senang melihat kebahagiaan Ibrahim dan meminta Hatice untuk pergi untuk melihat gadis itu.
@ISTANA TOPKAPI
Rustem membawa Firuze terluka ke istana dan Firuze di obati oleh Dokter, dia terlihat sangat kesakitan karna jatuh dari Kuda.
@MANISSA
Dokter mengatakan bahwa kondisi Mehmet sangat serius dan Baginda meminta mereka untuk menyembuhkannya, kalau tidak, ia akan mengambil kepalanya. Di luar ruangan, Mahidevran, melihat kondisi Hurrem , mendekatinya sambil mengatakan bahwa dia memahami rasa sakit itu dan meminta Hurrem pergi ke kamar untuk beristirahat. Hurrem sangat bersedih dan mengatakan padanya untuk tidak menyentuhnya, bahwa Hurrem menganggap Mustafa bertanggung jawab dan bersumpah bahwa orang yang melakukan ini akan membayar semuanya. Dia mengatakan agar mendoakan Mehmet untuk memulihkannya, jika terjadi sesuatu pada Mehmet, maka dia akan membunuh mereka semua. Hurrem memaksa masuk ruangan dan bertanya pada Baginda apakah anak mereka masih hidup. Baginda mengatakan bahwa ia masih hidup dan dokter melakukan yang terbaik, mihrimah terlihat sangat sedih, Mahidevran juga terlihat khawatir melihat keadaan Mehmet, saat ini mereka hanya bisa menunggu dan berdoa untuk kesembuhan Mehmet . Mihrimah menangis dan jatuh ke pelukan ayahnya. Seorang penjaga mengatakan kepada mereka bahwa mereka telah membawa pemanah tetapi telah mati. Baginda marah melihat dia mati dan Yahya mengatakan bahwa ia terpaksa melakukannya karena pemanah itu akan melarikan diri. Yahya mengatakan kepada mereka bahwa ia mencurigai pedagang, yang ingin menikahi Helena dan Baginda meminta mereka untuk membawanya hidup-hidup saat ini.

@ISTANA TOPKAPI
Afife menginformasikan pada Ibrahim bahwa Firouze terluka karna jatuh dari kudanya.

@DI PONDOK ANAK NIGAR
Nigar memeluk putrinya dan mengatakan kepadanya bahwa dia bau seperti bunga mawar dan akan bersama-sama dari sekarang, karena dia adalah ibunya. Hatice telah sampai di rumah tempat anak nigar di rawat, dia terkejut melihat Nigar ada di situ. Nigar mengatakan bahwa Ibrahim yang membawanya untuk melihat putrid mereka karena Ibrahim memiliki kesadaran Nigar adalah ibunya. Nigar bertanya pada Hatice bagaimana mungkin seorang ibu bisa melakukan sesuatu untuk memisahkan Nigar dari anaknya dan Hatice kesal mendengar kata kata Nigar. Gulfem juga ikut campur dalam hal ini dan Nigar juga bertanya padanya bagaimana Gulfem bisa berbohong padanya ketika Nigar bertanya tentang anaknya. Nigar mengatakan bahwa dia bertekad datang ke pengadilan untuk mendapatkan anak dan Hatice pergi keluar dari rumah itu.
@RUANGAN IBRAHIM
Rustem menginformasikan pada Ibrahim tentang kecelakaan itu dan Ibrahim meragukan bahwa kuda tersebut adalah hadiah dari Baginda dan bertanya mengapa Baginda tidak memberinya dengan sendiri. Pada akhirnya, Ibrahim mengatakan pada Rustem bahwa jika ia terlibat dalam hal ini, maka ia akan mengirim Rustem ke neraka.
@MANISSA
Baginda berpikir tentang mimpinya, ia melihat Mehmet di takhta dan mengatakan Hurrem bahwa anak mereka akan hidup. Hurrem bertanya apa yang salah dengan anaknya sampai mereka melakukan ini padanya. Ketika Hurrem bertanya tentang saksi kejadian, Baginda menjawab bahwa ia sudah mati, dan Hurrem mengatakan bahwa mereka tidak membunuhnya. Dia meminta Baginda bersumpah bahwa dia akan menghukum orang yang bersalah dan Baginda menjawab bahwa ia akan membunuhnya dengan tangannya sendiri. Hurrem bertanya lagi jika ia bersumpah untuk melakukannya walau siapapun pembunuh nya dan Baginda bersumpah.
‪#‎Mustafa‬ mengatakan pada Mahidevran, bahwa ayahnya menganggap dia bersalah. Baginda memang tidak mengatakan apa-apa tapi ia melihat dari matanya. Mahidevran berharap semuanya berjalan dengan baik, untuk menghentikan kecurigaan mereka dan Mustafa bertanya padanya apakah dia memiliki keterlibatan dalam hal ini. Mahidevran bersumpah bahwa dia tidak pernah bisa melakukan sesuatu seperti itu.
@ISTANA IBRAHIM
Ketika Ibrahim kembali ke istana, Hatice bertanya mengapa ia membawa putrinya untuk tinggal di istana dan Ibrahim marah sambil mengatakan bahwa ia tidak akan membiarkan putrinya untuk menjadi pembantu, tapi dia ingin putrinya tumbuh sebagai wanita bebas. Hatice terkejut dengan reaksinya.
SELANJUTNYA