Sinopsis Beintehaa Selasa,29 Des 2015



SINOPSIS SERIAL TV





Sinopsis Beintehaa Eps.136 Selasa,29 Des 2015.
Di Ramadhan Fair, Zain memakaikan gelang pada Aaliya, tiba tiba Zain melihat penculik yang yang membawa Kabeer, Kabeer berkata pada pria itu “aku ingin pulang, tapi penculik itu berusaha untuk membawanya, karena merasa curiga Zain berkata pada Aaliya “Aaliya, aku ingin pergi dulu, lalu dia pergi mengikuti pria itu, sedangkan disisi lain, Rehan dan Zara sedang mencari Kabeer, mereka memanggil manggil “Kabeer”, Rehan bertanya pada orang orang, tapi mereka tidak tahu, Zain masih mengikuti pria itu,

Penculik itu masuk ke taksi, dia mencoba untuk pergi, tapi Zain menghentikan taksi tersebut, Zain membuka pintu taksi, tapi penculik itu menendangnya hingga Zain terjatuh, Penculik itu mengeluarkan pisau dan mengancam Zain dengan mengatakan “kau harus pergi, karena kalau tidak aku akan membunuhmu, Zain mengatakan “aku adalah masyarakat sini, aku akan memanggil orang orang, pada saat itu, Aaliya datang, penculik itu mencoba untuk menusuk Zain, tapi Zain menyerangnya, hingga dia terjatuh, Zain meminta Aaliya untuk membawa Kabeer pergi, Aaliya membawanya menjauh, Penculik itu menyerang Zain dari belakang, dengan cepat, Zain menghajarnya, kemudian penculik itu memanggil teman temannya, mereka datang dan menghajar Zain hingga Zain kalah, Penculi itu berkata pada Zain “beraninya kau padaku, dia mencoba untuk menusuk Zain, tapi tiba tiba Rehan datang menyelamatkan Zain, kemudian mereka berdua menghajar semua preman hingga kalah, karena merasa kalah, para preman melarikan diri, karena sudah aman, Kabeer datang dan memeluk ayahnya Rehan, kabeer meminta maaf pada ayahnya, Rehan mencium keningnya, Rehan berterima kasih pada Zain,

Zain mengatakan “berterima kasih lah pada Tuhan, ini adalah nasib kalian bisa bertemu lagi, Aaliya mengatakan “bagaimana jika kita berbuka puasa bersama sama, Zain mengatakan “itu adalah nasib kita untuk bisa berbuka puasa bersama-sama, Rehan senang mendengarnya,

Di rumah, Surayya, Shaziya dan Nafisa sedang berada di meja makan, Shaziya mulai memakan makanan dan mengatakan “Ini adalah hari pertama puasa, jadi aku sangat lapar, pada saat itu Fahad datang, Shaziay melihatnya, Fahad meminta Shaziya untuk melanjutkan kamannya, Shaziya pun kembali makan,

Zain dan Aaliya sampai dirumah, Rehan dan anak-anaknya juga ikut bersama mereka, Rehan merasa khawatir, tapi Zain menenangkannya,
sebelum mereka sampai di meja makan, Saif datang dan menyapa Kabeer, Surayya terkejut melihat mereka, Aaliya bertanya pada Saif “apakah kalian sudah saling mengenal, Saif mengatakan “iya, dia (Zara) sering mengerjaiku disekolah, mereka tersenyum mendengarnya, kemudian mereka datang ke meja makan,

Zain memperkenalkan mereka pada Surayya, Zain memperkenalkan Rehan pada Usman dan mengatakan “dia adalah orang yang memenangkan kasus Zubair, Rehan mengatakan “Zain tadi telah menyelamatkan anakku, kemudian dia berterima kasih, Zain mengatakan “jika ayahku dalam keadaan baik, maka dia akan membuat mu sebagai penasehat hukum kami, Fahad mengatakan “Ya, ayah ingin kau untuk mengambil keputusan penting sendiri, lalu Fahad meminta Rehan untuk bergabung dengan mereka, Surayya terlihat tidak suka, Shaziya berkata pada Surayya “dia adalah pengacara yang membantu kasus Zubair,

Anak-anak Fahad dan anak-anak Rehan sedang bermain, tiba tiba mereka memecahkan vas bunga, mendengar itu, Surayya datang dan menegur mereka, dia meminta cucunya untuk tidak bermain dengan anak-anak Rehan karena mereka tidak tahu untuk berperilaku baik, lalu dia pergi, Kabeer mengatakan “dia seperti nenek sihir, Zara mengatakan “dia adalah nenek, bukan penyihir, Kabeer mengatakan “penyihir dapat menyamar sebagai nenek,

Shaziya berkata pada Nafisa “ibu sedang berada di bawah kontrol orang orang jahat saat dia membawa Aaliya dan Zubair kembali kerumah ini, dia juga bahkan menerima Rehan sebagai penasihat hukum, Nafisa mengatakan “Ibu pasti menerima kekalahannya dari Aaliya, Shaziya mengatakan “Ibu pasti merencanakan sesuatu dan dia menyembunyikannya dari kita, tapi kita akan menemukannya,

Surayya sedang bicara dengan Zubair di telepon di dekat kolam renang, Anak anak datang dengan diam-diam, mereka memperhatikan Surayya, Surayya mengatakan “Aaliya sedang berada di dapur dan Zain berada di rumah, Zubair melihat Zain dan Rehan berjalan dan mengatakan “aku akan membuat sebuah drama sekarang, Zubair masuk kedapur untuk menghampiri Aaliya, sedangkan Zain dan Rehan masih berjalan, tiba tiba Zain mendapat telepon dan pergi keluar, didapur, Zubair mengangkat Aaliya Aaliya terkejut dan bertanya “ada apa?, Zubair mengatakan “ada kecoa yang besar, Aaliya ketakutan dan menyembunyikan wajahnya di bahu Zubair, Rehan melihat mereka sedang bersama-sama dan teringat akan surat cinta Zubair, dia melihat Zain sedang menelpon, dia terlihat khawatir,

Di Kolam renang, Anak anak mengejutkan Surayya, Surayya terkejut dan terjatuh ke kolam renang, mendengar ada suara teriakan Surayya, Zain dan semua orang datang untuk menyelamatkannya, Aaliya meminta Zubair untuk menurunkannya, Nafisa menarik Surayya keluar dari kolam renang, Surayya mencoba untuk menampar anak-anak Rehan, tapi Rehan menghentikannya, Rehan meminta maaf dan mengatakan “mereka masih anak anak, Surayya mengatakan “anak-anak mu sangat nakal dan tak berbudaya, Shaziya dan Nafisa berteriak memarahi anak-anak, Aaliya mengatakan “mereka masih anak-anak, jadi mereka cenderung membuat kesalahan, Zain menenangkan Surayya, Rehan kembali meminta maaf, Zain mengatakan “tidak apa-apa, Aaliya mengajak Kabeer dan Zara masuk, Zain mengajak Surayya masuk, Shaziya mengejek Rehan dan mengatakan “ibu tidak akan memberikan mu apa-apa hari ini karena anak ku Saif akan bercerita tentang kenakalan anakmu,

Aaliya menenangkan anak anak Rehan, kemudian Rehan juga datang dan menenangkan mereka, Surayya melihat Rehan dan Aaliya sedang bicara, Rehan teringat bagaimana Zubair menggendongnya, Rehan berkata pada Aaliya “kau adalah orang yang baik, kau juga beruntung punya suami dan keluarga yang penuh kasih, cinta sejati sangat jarang untuk ditemukan, Aaliya mengatakan “aku tidak mengerti, Rehan mengatakan “aku pikir kau akan mengerti dengan apa yang ku katakan, kemudian dia pergi,

Precap : Surayya teringat akan kata Rehan, dia mengatakan”dia bisa membantu ku untuk memisahkan Zain dan Aaliya,
Episode Di mulai Dengan Rehan bicara degn ke2 Anknya Kabeer dan Zarrah.
Rehan: siapa yg punya Ide mnjatuhkan nenek Suraiya ke Kolam.
Zarrah: Kami hanya menakutinya, Nenek Suraya yg jatuh sendiri.
Rehan : Siapa yg membuat ide Untuk menakutinya.
Zarrah: Nenek Suraya selalu memarahi kami, makanya kami menakutinya.
Rehan: kita di kenal dengan pendidikan dan perilaku kita, Nenek Suraiya orang yg baik.
Zarrah: Di Rumah itu hanya Bibi Aliya yg lebih baik Dri Nenek Suraiya.

Di Kamar Aliya bcara sendiri " Kenapa Rehan bicara seperti itu, apa yg ingin dia Katakan.
Zain Datang dan menyahut " Rehan orang yg sangat baik bukan Benarkah..?
Aliya: kita tidak bisa mnilai Seseorang dgn cepat.
Zain : tapi aku melihatnya dia orang yg sangat baik, apa kau memeiliki keraguan pdanya.
Aliya: aku belum interaksi sebelumya jdi aku tidak tau tentang dia.
Suraiya Datang dan bcara pd Rehan.
Suraiya: Apa kau yakin menjadikan Rehan Penasehat hukum di perusaan kita.
Zain: akau yakin tentang hal itu dan pertemuanku dengannya sudah cukup.
Suraiya: bgamna pndapat mu Aliya.
Aliya : aku tidak tau tp jika Zain percaya padanya itu pasti Baik.

Esok pagi Aliya terlihat buru- buru, ketika mau pergi Zain mncegahnya dan memegang tanganya. Zain ingin bermesraan namun Aliya mnghindar.
Aliya: Setelah puasa barulah kita bisa bermesraan.
Zain: Berarti Aku mnyia- nyiakan malam ini.
Aliya: ini bulan puasa dan Kita harus sering Berdoa.kau ingin berdoa apa bermesraan.
Zain: kau selalu mngajariku Selalu berdoa dan berpuasa.
Aliya trsenyum mndengarnya.
Mereka saling mngucapkan selamat puasa, Zain mncium kening Aliya dan Aliya mncium pipi Zain.

Di Kantor Rehan Melihat Kartu ucapan zubair yg di tulis untuk Aliya. Suraiya datang
Suraiya: Selamat Bergabung di Barkath Royal, Zubair juga bergabung dsini.
Rehan: Terimakasih Nyonya Suraiya, Saya minta maaf atas Kesalahan ke 2 Anak ku.
Suraiya : tidak apa2 mereka hanya Anak2..
Pelayan Memanggil Rehan untuk menemui zain di Ruang Meeting.
Rehan Mengeluarkan File nya dr dalam Tasnya, Kartu ucapan itu ikut kluwar, Rehan Memasukannya lagi, Suraiya melihat kartu tersebut. Setelah Rehan pergi Suraiya melihat kartu ucapan tersebut dan memasukanya kembali.

Tak LamaRehan kembali.
Suraya: Zain sangat percaya padamu seperti sadaranya, aku sdah mnganggap mu seperti Anak ku, Aku harap kau Biza selalu bersama Zain dan membimbingnya.
Rehan : tentu saja Nyonya.

SUraiya bicara pda Zubair.
Zubair: bagus jika Zain tidak melihat kartu itu berarti tuhan masih ingin mereka bersama.
Suraiya : itu karn Zain tidak membaca kartu yg ka buat krn Kartu itu berada di tangan Rehan ,kau sudah berbuat kesalahan dgn Mempercayainya,
Aku tidak akan percaya lagi padamu, aku membutuhkan seseorang yg bisa membuat Zain percaya padanya, Aku sdah menemukan orang tersebut dan orang itu adlh Rehan Khan, semakin Hari Zain Akan percaya padanya dan Aku akan mnceritakan tentang kau dan Aliya.
Suraiya mnjelaskan Rencananya.





Rehan bertanya pada Zara dan Kabeer “siapa yang punya ide yang menyebabkan nenek Surayya jatuh ke kolam renang, Zara mengatakan “kami hanya menakutinya, tapi dia sendiri yang terjatuh ke kolam renang, Rehan bertanya “siapa yang punya ide untuk menakut-nakutinya?, Kabeer menunjuk Zara, Rehan mengatakan “kenapa kalian memiliki kesan buruk pada orang?, Zara mengatakan “nenek Surayya memarahi kami, jadi kami menakutinya, Rehan mengatakan “kita dikenal karena pendidikan dan perilaku kita, nenek Surayya itu sangat baik, Zara mengatakan “dirumah itu, bibi Aaliya lebih baik dari pada nenek Surayya, mendengar itu, Rehan teringat bagaimana Zubair menggendong Aaliya,
Dikamar, Aaliya berkata dalam hatinya “mengapa Rehan berkata seperti itu, apa sebenarnya yang ingin dia katakan, pada saat itu, Zain datang dan mengatakan “Rehan adalah orang yang sangat baik, benarkan?, Aaliya mengatakan “kita tidak bisa menilai orang begitu cepat, dari luar Surayya mendengarkan pembicaraan mereka, Zain mengatakan “sampai sekarang aku merasa kalau dirinya baik, apakah kau memiliki keraguan?, Aaliya mengatakan “aku tidak memiliki interaksi dengannya sebelumnya, jadi aku tidak tahu, tiba tiba Surayya masuk dan bertanya pada Zain “Zain, apakah kau yakin untuk membuat Rehan sebagai penasihat hukum perusahaan kita?, Zain mengatakan “aku sangat yakin tentang hal itu, pertemuan itu sudah cukup bagiku, Surayya bertanya pada Aaliya “bagaimana menurut mu Aaliya?, Aaliya mengatakan “aku tidak tahu, tapi jika Zain percaya padanya, maka itu sangat baik, Surayya mengatakan “Ya, jika Zain percaya pada seseorang, itu pasti baik, kemudian dia mengucapkan selamat malam dan pergi,
Dipagi hari, Aaliya terbangun, dia melihat kalau Zain sedang bersiap siap untuk pergi kekantor, Aaliya terlihat sangat terburu-buru, dia mengatakan “aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan, aku memiliki banyak pekerjaan untuk diselesaikan, kemudian Zain memegangnya dan mengatakan “selamat menjalankan puasa hari ke dua, kemudian dia mencium keningnya, Aaliya mencium pipinya dan mengatakan hal yang sama, Zain menempelkan catatan cinta di cermin, Aaliya bertanya “apa itu?, Zain mengatakan “aku akan memberikan 1 catatan cinta harian, Zain mencoba untuk bermesraan, tapi Aaliya menghindarinya, Aaliya mengatakan “setelah puasa barulah diperbolehkan, Zain mengatakan “berarti aku telah menyia-nyiakan 1 malam, Aaliya mengatakan “ini adalah bulan Ramadhan, kita harus banyak banyak berdoa, jadi tergantung keputusan mu, apakah kau ingin bermesraan atau berdoa, Zain mengatakan “kau telah mengajariku untuk berpuasa dan berdoa pada Tuhan, Aaliya senang mendengarnya dan mengucapkan terima kasih atas catatan cintanya,
Dikantor, Rehan sedang membaca kartu cinta Zubair yang dibuat untuk Aaliya, tiba tiba Surayya datang ke sana dan mengucapkan “selamat karena telah bergabung sebagai penasihat hukum Barkath Royal, Zubair juga bergabung dengan Barkath Royale, Rehan meminta maaf padanya atas perilaku anaknya kemarin, Surayya mengatakan “tidak apa-apa, mereka masih anak-anak, pada saat itu, pelayan datang dan mengatakan “Zain ingin bertemu dengan anda, Rehan mengatakan “ok, Rehan mengeluarkan file dari dalam tasnya, kartu itu ikut keluar, Rehan memasukkannya kembali, Surayya melihat kartu itu, setelah Rehan pergi dengan berkas untuk menemui Zain, Surayya mengambil kartu itu dan membacanya, dia tergingat akan kata-kata Zubair tentang kartu itu, dia kemudian mmemasukkan kartu itu kembali, Rehan datang kembali, Surayya mengatakan “sekarang Zain percaya padamu seperti saudaranya, aku juga percaya pada seperti anak ku sendiri, ku harap kau akan selalu bersama Zain untuk membimbingnya, Rehan mengatakan “Baiklah, lalu Surayya pergi,
Dirumah, Zubair berkata pada Surayya “itu adalah pertanda baik Zain tidak membaca kartu itu, mungkin Tuhan menginginkan mereka untuk bersama. Surayya mengatakan “siapa yang mengetahui Tuhan membutuhkan apa, kartu yang kau tulis ada ditangan Rehan, kau telah membuat kesalahan dengan percaya padanya, aku sekarang tidak percaya lagi padamu, aku membutuhkan seseorang yang netral yang membuat Zain percaya dengan mudah, dan aku telah mendapatkan orang itu, dia adalah Rehan Khan, hari demi hari Zain akan percaya pada Rehan, dan aku akan membahas tentang kau dan Aaliya pada Zain, kemudian Surayya mengatakan tentang rencananya,
Nafisa bertanya pada Fahad “Fahad, apakah Shaziya pergi ke rumah orang tuanya, Fahad bertanya “apakah kau merasa kehilangan?, Nafisa mengatakan “tidak, dia selau pergi ke rumah orang tuanya setelah puasa pertama, Fahad mengatakan “itu adalah rutin, dia akan kembali dalam 3-4 hari, lalu dia pergi,
Surayya melihat Aaliya sedang mengantar Zain kedepan untuk pergi kekantor, Surayya memanggil Nafisa dan bertanya “apakah Fahad sudah pergi ke kantor?, Nafisa mengatakan “Ya, Surayya turun dan menghampiri Nafisa, Surayya menunjukkan file dan mengatakan “ini adalah file yang sangat penting, Fahad dan Zain lupa membawanya, bahkan sopir juga tidak ada, Aaliya mengatakan “Bu, aku yang akan pergi ke kantor dan menyerahkan file itu, Surayya senang mendengarnya dan memberikan file itu, setelah Aaliya pergi, dia tersenyum licik,
Aaliya sampai di kantor Zain, Zain terlihat sedang sibuk dengan pertemuan bisnis dengan anggota stafnya termasuk Fahad dan Rehan, Aalilya masuk ke tempat pertemuan itu, Zain menghampirinya dan bertanya “apa yang kau lakukan di sini Malika-E-Zain?, Aaliya memberikan file itu dan mengatakan “ibu meminta ku untuk menyerahkan ini padamu, Zain mengatakan “File ini tidak perlu, tapi terima kasih, Aaliya mengatakan “aku harus pergi karena aku memiliki beberapa pekerjaan, lalu dia pergi, tiba tiba Rehan mendapat telepon dari Zara dan pergi keluar untuk menjawabnya, Rehan terkejut melihat kalau Zubair sedang berciuman dengan Aaliya di ruangannya, Rehan teringat bagaimana Aaliya mengatakan “Zain adalah suami terbaik di dunia,
Precap : Zain dan Aaliya sedang berjalan bersama-sama, Rehan berkata pada Zain “aku ingin bicara dengan mu tentang Zubair dan Aaliya,





LIKE FP INI UNTUK UPDATE SINOPSIS YA


DAFTAR SINOPSIS SERIAL TV


Sinopsis Beintehaa Selasa,29 Des 2015 Sinopsis Beintehaa  Selasa,29 Des 2015 Reviewed by Unknown on 06.50 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.