Sinopsis Beintehaa Episode 128
By : #RS
Dikamar, Aaliya berkata pada Zain “aku tidak akan melangkah keluar dari rumah jika kau tidak mengizinkannya,
Surayya menelpon Shabana dan mengatakan “kau sangat bangga pada putrimu, tapi aku telah menangkap basahnya, pada saat itu Surayya melihat Aaliya, Surayya mengatakan “Aaliya ada disini, kau bisa berbicara dengannya, dia memberikan teleponnya pada Aaliya, Aaliya mengambil telepon, Surayya bertanya “apa yang terjadi?, Aaliya mengatakan “aku akan berbicara dengan ibu nanti lalu dia menutup teleponnya, Aaliya memberikan ponsel Surayya dan mengatakan “aku memang membuat kesalahan dengan tidak memberitahukan pada ibuku,
Rehan sedang menggonceng ibu Zubair dengan motor, setelah sampai, Badi phupi mengatakan “aku tidak bisa menyiapkan uang 4 lakhs karena aku tidak punya uang, tak seorang pun dari keluargaku bisa membantuku, Rehan mengatakan “kita akan mengusahakannya
Zain sedang bersama Usman, Zain berkata pada Usman yang koma, “Ayah, Aaliya telah memintaku untuk mengambil keputusan untuk membantu Zubair atau tidak, aku bingung apakah aku akan membantu Aaliya atau tidak, bagaimana dengan keputusan ayah, mendengar itu, Usman mengedipkan matanya dua kali yang memberi tanda pada Zain untuk membantu Aaliya, tak lama Fahad datang, Zain dengan senang hati menginformasika
Zain melihat Aaliya yang sedang duduk di dekat kolam renang dengan rasa sedih, Zain menghampirinya,
Shaziya melihat Aaliya yang mencoba untuk pergi keluar, dia menghentikannya
Surayya datang ke kamar Zain, dia berdoa untuk Zain, Zain mengatakan “aku bisa datang ke kamar ibu, Surayya mengatakan “aku takut jika kau masuki ke kamar ibu, mungkin kau memerlukan izin dari Aaliya, Zain mengatakan “bu, aku percaya kalau Aaliya benar, Zubair tidak bersalah, Surayya bertanya “apakah orang tua mu yang salah, Zain mengatakan “aku percaya pada kebenaran, Surayya mengatakan “berarti kau telah menentang keputusan ku, ibumu mungkin menerima kekalahan, tapi istri Usman tidak akan menerima kekalahan, kau tidak melakukan hal yang baik dengan melawan orang tuamu, kau melakukan pekerjaanmu, sementara ibu melakukan perkerjaan ibu, Zain mengatakan “ini tidak adil untuk menyalahkan Aaliya, jika Zubair adalah pelakunya, dia akan dihukum, tapi pertanyaannya adalah apakah dia benar-benar pelakunya?, Surayya mengatakan “bagaimana bisa kau berpersepsi sendiri, Zain mengatakan “aku lebih percaya pada Aaliya dari pada ibu, mendengar itu, Surayya memeluk Zain dan mengatakan “kau akan bertobat ketika kau tahu kalau telah buta karena cinta, lalu dia pergi,
Precap : Hakim bertanya pada Aaliya “mana pengacara pemerintah, Rehan masuk ke sana, Hakim marah dan memberikan waktu 15 Juli sebagai tanggal sidang mendatang, Aaliya marah pada Rehan dan mengatakan “karena kau, Zubair harus di penjara, aku akan menyewa pengacara terbaik, Putri Rehan meminta Aaliya untuk menyewa ayahnya, Aaliya bertanya “siapa pengacara itu, Rehan mengatakan “pengacara itu adalah aku,
Sinopsis Beintehaa Episode 129
By : #RS
Aaliya menelpon badi phupi dan mengatakan “aku dalam perjalanan untuk menyelamatkan Zubair, Phupi bertanya “apakah kau mendapatkan uangnya?, Aaliya mengatakan “Zain sendiri yang memberiku uang, mendengar itu, Badi phupi merasa bahagia, dia menginformasika
Aaliya melihat foto Zain yang ada di ponselnya, dia mengucapkan terima kasih karena Zain berada di sisinya, sementara disisi lain, Zain sedang mengemudi mobilnya, dia teringat akan kata-kata Surayya, dia terlihat sangat sedih, tiba tiba Aaliya menelponnya, tapi dia menutup panggilannya, Aaliya mengatakan “dia pasti sedang sibuk,
Guru Zara bertanya padanya “mengapa ayah mu tidak datang, Zara mengatakan “ayahku telah pergi ke Delhi, dia tidak akan kembali dalam 10 hari, pada saat itu Rehan sampai di sana, Zaara bertanya “kenapa ayah kembali dengan cepat?, Rehan mengatakan “ayah ketinggalan pesawat ke Chennai, Guru bertanya “mengapa anda membawa helm jika anda datang dari bandara?, kemudian dia pergi dan duduk dengan orang tua yang lain, pada saat yang sama, Shaziya datang bersama dengan Saif dan mulai memarahi Zaara karena membuat gigi Saif sakit, Shaziya melihat Rehan ada disana, dia mengatakan orang tua Zaara ini telah menyewa pengacara, guru mengatakan “dia adalah ayah Zaara, Shaziya juga pada guru itu, Shaziya masih saja bicara, kemudian Rehan memeriksa gigi Saif dan mengucapkan selamat kepadanya, Shaziya menjadi lebih marah dan menegurnya karena dia membela putrinya bukan memarahinya, Rehan berkata pada Saif “kau beruntung karena kau akan mendapatkan hadiah dari peri gigi sekarang, Saif senang mendengar tentang hadiah, Shaziya marah dan menegur Saif karena bodoh seperti Fahad, lalu dia membawanya pergi, tak lama Rehan dan putrinya pulang, tiba tiba Rehan mendapat telepon dari ibu Zubair yang mengatakan kalau Aaliya sedang menunggunya, kemudian mereka bergegas untuk pergi,
Aaliya sedang menunggu Rehan di pengadilan, Hakim marah pada dirinya karena pengacaranya belum datang, tak lamaRehan datang dan meminta maaf karena kesalahannya, Hakim menegurnya karena datang terlambat dan memberikan 15 Juli sebagai tanggal sidang berikutnya, Aaliya mengatakan “aku telah membawa 4 lakhs untuk jaminan Zubair, Hakim tidak mendengarkannya
Aaliya keluar dari pengadilan dengan marah, tiba tiba dia melihat Zaara dan Kabir ada disana, Aaliya bertanya “apa yang kalian lakukan di sini?, Zaara mengatakan “kami bersama dengan ayah, Zara bertanya “mengapa bibi terlihat sangat mara?, Aaliya mengatakan “aku marah pada seorang pengacara, aku harus mencari pengacara yang terbaik, Zaara menyarankan untuk menyewa ayahnya, Aaliya bertanya “siapa nama ayahmu, pada saat itu Rehan datang dan mengatakan “nama ayah mereka adalah Rehan Khan, dia bertanya pada Aaliya “apakah kau ingin kembali mempekerjakan ku?, kau harus bersabar, setelah beristirahat, jaminan Zubair akan terjadi, kemudian dia membawa anak-anaknya pergi,
Dikamar, Surayya sedang bersama dengan Usman, Surayya mengatakan “Usman telah melakukan kesalahan dengan menikahkan Aaliya dengan Zain,
Sidang kembali dimulai, Badi phupi datang ke sana, Hakim marah pada Rehan karena datang terlambat dan mengatakan “aku tidak bisa menerima jaminan, Rehan mengatakan “aku harus menghadiri sekolah putriku, jadi aku datang terlambat, Hakim mengatakan “kau tidak bisa menjadi pengacara yang buruk untuk menjadi ayah yang baik, Setelah permintaan maaf Rehan, akhirnya Hakim mengeluarkan perintah jaminan, Rehan berkata pada Zubair “aku tidak akan tinggal diam sampai Zubair terbukti tidak bersalah, mereka berterima kasih pada Aaliya,
Aaliya menelpon Zain, tapi Zain tidak menjawab teleponnya, kemudian dia menelpon Fahad dan bertanya “mengapa Zain tidak menjawab telepon dariku?, Fahad mengatakan “aku juga tidak tahu, aku juga menelponnya tapi tidak dijawab, Shaziya memberitahuku kalau ada kesepakatan antara dia dan ibu, kemudian mereka menutup teleponnya, Aaliya mengatakan “ke mana kau pergi, aku akan menemukanmu,
Zain sedang duduk di pantai, dia seperti sedang memikirkan sesuatu, lagu Teri galiyaan mengalun, Aaliya pulang dan tidak menemukan Zain, dia kembali mencari Zain dan mengatakan “aku harus pergi ke pantai, kemudian dia melihat Zain sedang berada di pantai, dia menghampirinya dan duduk di sampingnya, dia tersenyum dan mencium pipinya, sementara Zain hanya menatapnya,
Precap : Surayya menghentikan Zain dan Aaliya keluar rumah, dia mengatakan “aku tidak bisa membiarkan orang yang menghina Usman tinggal dirumah ini, Aaliya tidak bisa tinggal rumah ini,
LIKE FP INI UNTUK UPDATE SINOPSIS YA
DAFTAR SINOPSIS SERIAL TV
Sinopsis Beintehaa ANTV Jumat 25 Desember 2015 (Episode 68)
Reviewed by Unknown
on
18.23
Rating: