Rasa cemburu yang berlebihan pulalah yang menyebabkan Vansh membuntuti Ichcha saat pergi dari rumah. Namun apa lacur, ternyata malah ia membuntuti Tapasya yang janjian ketemu dengan Sid di sebuah bangunan (kebetulan Ichcha dan Tapasya sama-sama naik bajaj dan memakai pakaian berwarna senada). Lagi, di bagian ini, kedok Tapasya terbongkar....Saat itulah Vansh mengetahui bagaimana cerita sebenarnya tentang perkawinan palsu Tapasya. Terkuaklah bahwa selama ini Tapasya lah yang telah berkali-kali memfitnah Ichcha dan selalu berusaha menghancurkan hidupnya. Vansh pun sangat marah dan berniat untuk membunuh Tapasya. Vansh lantas mengirimi SMS pada Veer agar datang ke tempat di mana ia berada sekarang dan menghubungi Ichcha agar segera datang menyusulnya.
Vansh yang marah lantas keluar dari persembunyian. Tapasya dan Sid tentu terkejut bukan main. Di saat terjadi cekcok antara Vansh dan Tapasya, Sid lantas menyingkir.
Vansh sempat menodongkan pistol ke arah wajah Tapasya. Namun, kepribadian yang labil, Vansh mudah saja terpengaruh ucapan Tapasya. Ia membalikkan fakta bahwa justru Vansh lah yang lebih membahayakan bagi Ichcha, karena dia adalah suaminya. Vansh termakan oleh umpan balik Tapasya. Akibatnya fatal: Vansh menembak kepalanya sendiri di hadapan Tapasya.
Tapasya yang menyaksikan Vansh bunuh diri di hadapannya malah melarikan diri. Veer kemudian datang. Ichcha yang datang kemudian justru melihat Veer yang sedang memeluk kakaknya yang sekarat, sambil memegangi pistol yang digunakan kakaknya. Ichcha pun salah paham. Ia menuduh Veer telah membunuh kakaknya sendiri demi mendapatkan dirinya kembali. Saking marahnya, Ichcha bahkan menyampaikan tuduhan itu di hadapan seluruh keluarga Bundela. Tentu saja semuanya tak percaya, bahkan semakin membenci Ichcha. Nyonya Gunwanti saja sampai menampar Ichcha. Tapi Veer tidak melakukan pembelaan diri apapun. Ia pun ditangkap polisi dan dipenjara.
Tapasya yang menyaksikan kematian itu, selalu saja dihantui ketakutan bahwa ia lah yang akan dipenjara karena telah membiarkan seseorang kehilangan nyawa. Ia pun mengeluarkan Veer dari penjara dan bersaksi bahwa Vansh bunuh diri. Veer jadi curiga bahwa Tapasya ada di tempat kejadian saat kakaknya bunuh diri. Tapasya semakin ketakutan. Dan ketakutannya menjadi kenyataan, karena ternyata Sid selalu saja muncul di saat-saat tak terduga. Sid pun mengancam Tapasya.
Sepandai-pandainya Tapasya menyembunyikan, peristiwa itu akhirnya terbongkar juga. Diam-diam tanpa sepengetahuan Tapasya, Sid merekam kejadian itu dan menjadikannya untuk memeras Tapasya. Saat mereka bertemu di sebuah gedung sunyi, Sid menyerahkan rekaman itu dan mendapat imbalan uang. Namun, setelah Tapasya pergi, ternyata Veer ada di situ. Setelah menerima duplikat rekaman, Sid lantas ditangkap polisi yang dibawa serta oleh Veer. Sid pun mengarahkan tuduhannya pada Tapasya.
Rekaman itu lantas diputar Veer di depan seluruh keluarganya dan keluarga Tapasya (termasuk di hadapan Tapasya, Ichcha, nenek Tapasya, dan Fushkar). Tak terkira kemarahan ayah Tapasya menyaksikan kenyataan itu hingga menampar wajah Tapasya. Veer pun lantas mengusir Tapasya. Ayah Tapasya sendiri meninggalkan rumah Veer dengan malu dan kecewa yang tak terkira.
Di rumah, ayah Tapsya tak mau menerima Tapasya dan mengusirnya. Bukannya insyaf, Tapasya malah menyalahkan Ichcha. Dan lagi-lagi, kemarahan ayah Tapasya tak terbendung.
Diusir, Tapasya lantas menginap di hotel dan kembali ke gaya hidup sewaktu remajanya dahulu: kelab malam. Berkenalan dengan seorang lelaki kaya bernama Raguvendra Prataph Rathore. Ia seorang penjudi, dan menemukan Tapasya seperti menemukan mascot kemenangan hari itu. Rathore tertarik pada kecantikan Tapasya, meski ia tahu di balik kecantikan itu tersembunyi sikap egois dan perhitungan. Tapasya sempat masuk penjara pula menyusul Sid. Tak terkira bagaimana merananya Tapasya mengalami nasib sebagai tahanan, disuguhi makanan seadanya, dan tidur beralaskan lantai yang jauh dari yang didapatnya saat di rumah dulu. Berkat lelaki kaya itu pula, Tapasya mendapat jaminan sehingga bisa bebas dan kembali ke meja judi.
Ibunda Tapasya bukan tak ada perhatian. Mendengar anaknya dipenjara, Divya menyusul ke penjara. Namun terlambat, Tapasya telah keluar.
Dalam kehidupannya yg labil dan sempat pula tinggal di perkampungan kumuh bersama mantan pembantu keluarganya saat ia masih kecil, Tapasya sempat bekerja di hotel dan salon. Ia juga mengalami bagaimana sakit hatinya harus memakai pakaian bekas Ichcha yang didapat mantan pembantunya itu dari keluarga Veer yang membagi-bagikan pakaian bekas Ichcha saat masih berstatus istri dari mendiang Vansh. Tapasya ingat, sewaktu kecil, Ichcha lah yang memakai pakaian bekas darinya. Sekilas, ia teringat kembali peristiwa saat Damini memarahinya karena telah memaksa Ichcha menyerahkan Veer di hari pernikahan palsu dahulu.
LIKE FP INI UNTUK UPDATE SINOPSIS YA
DAFTAR SINOPSIS SERIAL TV
Episode Vansh Bunuh Diri dan Ichcha Menjanda "Uttaran"
Reviewed by Unknown
on
13.32
Rating: