Sinopsis Abad Kejayaan ANTV Episode 72 Tayang Kamis 14 Mei 2015

Abad-kejayaanlovers.blogspot.com

Makin seru aja ni mbak2 ceritanya.... menegangkan dan jangan lupa siapin tisu y karna episode ini sedih banget nget nget grin emoticon lebay deh aku hehehe. Kita mulai aja y bacanya smile emoticon

@ISTANA IBRAHIM
Afife pergi ke istana Hatice karna percaya bahwa Hatice memanggilnya. Begitu sampai disana Hatice bingung karna tidak merasa memanggil Afife Hatun. merekapun menyadari bahwa itu adalah sebuah kebohongan, mereka segera bergegas ke istana, dan yakin bahwa semua itu adalah perangkap Hurrem .
@ISTANA TOPKAPI
Sesampai di Istana Hatice mengancam Hurrem bahwa dia akan dihukum jika dia menyakiti selir "favorit" Baginda.
‪#‎Ketika‬ mereka menemukan Firuze, Firuze mengatakan kepada mereka bahwa Hurrem tidak melakukan sesuatu yang buruk, hanya membuatnya takut. Firuze mengingat kata-kata Hurrem itu saat Hurrem melepaskannya. Hurrem mengatakan bahwa ia dapat mengambil kapanpun hidup Firuze, setiap kali dia inginkan .... Hurrem berjanji, bahwa jika dia kehilangan cinta Baginda, dia akan minum racun dan mati, karena Hurrem pernah melakukannya sekali dan Hurrem bertanya pada Firuze, apakah dia bisa melakukan perbuatan yang sama, meminum racun ketika kehilangan cinta Baginda dan Firuze menjawab bahwa dia bisa melakukannya, jika dia kehilangan cinta Baginda. Kemudian Hurrem menunjukkan padanya botol berisi racun dan mereka membuat "kesepakatan", bahwa barang siapa tidak akan halvet dengan Baginda di Kamis malam, maka dia yang akan meminumnya.
@MANISSA
Helena telah masuk ke Hareem pangeran, Helena putus asa, dan dia meminta bantuan untuk melarikan diri dari harem Pangeran Mustafa, karena dia tidak tahu siapa Mustafa sebenarnya. Mahidevran khawatir bahwa Helena mungkin saja mata-mata Hurrem, tapi Fidan memberitahu padanya, bahwa Helena ingin melarikan diri.

@KAMAR HURREM
Mihrimah menemui ibunya dan bertanya apakahmembuat suasana hati yang baik untuk ibunya harus dilakukan dengan meminta ayahnya meninggalkan Firuze, tapi Hurrem menyarankan untuk tidak terlibat dengan masalah ini dan memaksa dia untuk meminta maaf kepada ayahnya.
‪#‎Afife‬ meminta Hurrem untuk menandatangani beberapa dokumen yang berkaitan dengan Nigar dan ketika Afife mengatakan bahwa Firuze berhak mendapatkan keadilan, Hurrem bertanya pada Afife apakah itu adalah keadilan, semua orang berjuang untuk Firuze dan lupa bahwa Hurrem adalah istri Baginda dan ibu dari 5 anaknya .
‪#‎Firuze‬ mengatakan pada Nigar bahwa dia tidak akan memberitahu siapa pun apa yang terjadi padanya saat itu dan ketika dia bertanya di mana keberadaan Baginda, Mihrimah mengatakan bahwa Baginda pergi untuk berburu dengan saudara laki-lakinya.
# Ibrahim tertawa ketika ia mendengar bahwa duta besar Prancis yang menawarkan diri untuk membantu mereka dalam menghadapi dengan musuh-musuh OTTOMAN.
@tempat lain Suleiman sedang berlatih pedang dengan Mehmet. Ketika itu Suleiman mengalahkan Mehmet, dan kemudian memeluknya. Baginda bercerita bahwa ketika Mehmet lahir Baginda bermimpi, bahwa Mehmet sedang tidur di singgasananya, dan itu memberinya suatu pertanda bahwa Suleiman menganggap Mehmet sebagai pewaris takhta ketika Suleiman meninggal. Mehmet merasa tidak nyaman dengan perkataan Ayahnya. Kemudian Baginda memerintahkan pada Rustem, untuk melakukan segala sesuatu untuk Mehmet agar mendapatkan pendidikan yang baik.
@KAMAR HURREM
Hurrem memanggil sumbul aga dan mengatakan pada Sumbul bahwa, selama Ibrahim masih hidup, dia tidak akan menemukan kedamaian bagi masa depan anak-anaknya.
‪#‎Yahya‬ si penyair mendapat surat dari Mihrimahyang ditulis untuknya, yang isinya menjelaskanbahwa ia telah membaca puisi-puisinya.
@tempat lain Firuze memanggil Kiraz Aga bertanya apakah Baginda meminta dia untuk menemani Baginda, Kiraz Aga mengingatkan dia bahwa hari ini adalah Kamis malam dan hari ini hanya untuk istrinya Baginda. Kemudian, Firuze ingat akan nasihat dari Hatice, bahwa jika dia berhasil pergi untuk halvet pada hari Kamis, maka dia akan mengalahkan Hurrem.
‪#‎Mihrimah‬ menemui ayahnya dan meminta maaf pada ayahnya, Dia mengatakan kepada Baginda bahwa ibunya marah tentang perilaku Mihrimah pada Ayahnya dan Firuze dan ketika ia mencoba untuk melanjutkan perkataannya, Baginda melarang dia untuk melanjutkan pembicaraannya dan memeluknya.
@Sumbul menemui Ibrahim di ruangannya dan berkata kepada Ibrahim, bahwa Hurrem Sultana, ingin bertemu dengannya.
‪#‎Hurrem‬ mengunjungi kamar Mehmet dan saat menyentuh Mehmet dia mengatakan bahwa Mehmet demam dan Mehmet merasa malu pada karna ibunya masih memanjakannya dan memperlakukannya seperti anak kecil
selanjutnya